Bisnis properti termasuk salah satu jenis bisnis yang cukup menggiurkan. Karna, selain bisa menjadi investasi jangka panjang juga sifat daripada properti itu sendiri yang memang merupakan salah satu dari tiga hal pokok yang menjadi kebutuhan asasi hidup manusia. Ya, apalagi kalau bukan papan dari dua lainnya berupa sandang dan pangan. Dengan begitu proses pemasaran properti idealnya relatif lebih berpeluang besar untuk dilakukan
Hanya saja, sebagaimana bisnis-bisnis pada umumnya, bisnis properti juga tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Meski demikian, Anda masih sangat mungkin untuk memulai bisnis ini dengan pola kerjasama. Hanya saja, pada kesempatan ini kita tidak hendak membicarakan lebih dalam seputar merintis bisnis properti, tapi lebih kepada aspek pemasarannya.
Oleh karena itu, pembahasan ini menjadi lebih relevan untuk Anda yang memang sudah menjalankan bisnis properti dan hendak mengembangkan pemasaran bisnis properti Anda. Meski demikian, topik ini juga masih relevan untuk Anda yang memiliki minat di dunia properti. Berikut ulasan lengkapnya.
Properti Dan Jenis-Jenisnya
Properti bisa difahami sebagai entitas kepemilikan atas sesuatu yang meliputi real property seperti tanah, kekayaan pribadi berupa barang fisik , dan kekayan intelektual. Yang mana hak kepemilikan properti ini menjamin pemilik properti dalam melakukan segala sesuatu terhadap properti yang dimilikinya seperti penggunaan, pengalihan kepemilikan, sampai dengan penyewaan.

Dengan kata lain properti juga bisa berartian secara langsung sebagai penyebutan untuk bangunan atau tanah yang telah dimiliki oleh seseorang. Konteks bangunan dan tanah di sini di sini tentu saja meliputi segala sarana prasarana yang terkait. Nah, jika properti ini kemudian dikaitkan dengan investasi jangka panjang, maka properti bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagaimana berikut.
1. Properti Berupa Residensial
Bangunan residensial adalah istilah lain untuk menyebut bangunan yang diperuntukkan untuk hunian atau tempat tinggal. Secara spesifik yang masih terkategori bangunan residensial ini antara lain perumahan, rumah susun, bangunan asrama mahasiswa/pelajar, apartemen, kondominium, villa. dan lain sebagainya.
2. Properti Berupa Bangunan komersil
Jenis kedua daripada properti adalah bangunan properti komersil. Maksudnya adalah bangunan properti yang memang dibangun untuk keperluan komersil atau bisnis. Oleh karena itu bisa dikatakan yang termasuk ke dalam bagian dari bangunan komersil ini antara lain adalah gedung perkantoran, gedung pelayanan, pusat perbelanjaan, sampai dengan pusat profesional seperti bangunan rumah sakit, dan sebagainya.
3. Properti Berupa Bangunan Industri
selain diperuntukkan untuk kepentingan hunian dan komersil sebuah properti juga adakalanya diperuntukkan untuk kepentingan industri, pengembangan dan juga penelitian. Seperti halnya bangunan pabrik, manufaktur hingga perakitan. Sedangkan bangunan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan seperti halnya observatorium Bosscha Lembang, dan semisalnya.
4. Properti Dengan Tujuan Khusus
Dan jenis properti yang terakhir adalah properti dengan peruntukan yang lebih spesifik selain industri, hunian dan juga komersil. Dalam hal ini semisal tempat ibadah, sekolah, bandar udara, sampai dengan terminal bus, dan lain sebagainya.
Properti Dan Strategi Pemasaran Properti
Lalu bagaimana sebetulnya keterkaitan atau irisan daripada properti dengan strategi pemasaran? Maka secara sederhana keterkaitan antara keduanya adalah keterkaitan antara produk dengan fungsi pengenalan atau penjajakan produk. Dengan kata lain, pemasaran menjadi salah satu instrumen penting dalam bisnis untuk memperantarai antara produk dengan pasar.

Oleh karena itulah fungsi pemasaran menjadi sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan bisnis properti. Sebab, sebaik apapun produk sebuah perusahaan, jika dijalankan dengan tanpa menjalankan fungsi pemasaran maka pasar relatif lebih lambat dalam menerima informasi seputar produk.
Jika demikian, lalu apa sala hal-hal terkait dengan pemasaran properti yang bisa Anda lakukan? Berikut ini beberapa di antaranya.
7 Strategi Ampuh Untuk Pemasaran Properti
Ada cukup banyak langkah strategis dalam rangka pemasaran properti yang relevan untuk dilakukan di era desawa ini. Tentu saja dari beberapa opsi langkah pemasaran yang ada, realisasinya atau pengaplikasiannya sangat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
1. Spesifikasi Pasar untuk Pemasaran Properti
Spesifikasi pasar yang jelas akan memudahkan proses pemusatan potensi pemasaran perusahaan ke kolam konsumen dengan lebih tepat. Dengan demikian persentase peluang transaksi bisa lebih besar meski di kolam pasar yang terbatas. Hal ini tentu berbeda dengan kolam pasar yang jika terlalu besar dan lebar maka proses pemasaran menjadi menurun efektifitasnya.
2. Rancangan Produk Properti
Berdasarkan hasil survei pasar proses merancang konsep produk yang nantinya akan dipasarkan cenderung menjadi lebih mudah. hal yang juga perlu dalam proses perancangan produk adalah gambaran produk yang ditawarkan oleh pesaing, sehingga Anda bisa mengukur dan mensiasati keunggulan produk Anda yang tidak dimiliki oleh pesaing.
3. Merancang Strategi Harga
Sebagai upaya memberikan sentuhan awal yang berkesan bagi pasar, memainkan strategi harga bisa menjdi salah satu alternatif yang cocok dan cukup efektif. Dalam hal ini adalah dengan memberikan penawaran harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan harga seharusnya atau lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing.
4. Menyusun Master Schedule
Yang dimaksud dengan master schedule di sini adalah konsolidasi dari bagian teknik, perizinan, keuangan, HR dan tentu saja bagian pemasaran terkait dengan gambaran aktivitas yang tertarget berdasarkan waktu. Hal ini meliputi pematangan lahan, dan segala hal terkait, perizinan dan segala hal terkait, RAB dan segala hal yang terkait.
5. Kegiatan Promosi Terencana
Kegiatan promosi masih masuk dalam cakupan pemasaran secara lebih komprehensif. Yang mana kegiatan pemasaran terencana ini bisa dilakukan sejak proyek perumahan dibangun. Bisa melalui jasa press release dan yang semisal dengan itu. Tentu saja hal ini dimaksudkan agar proses pengenalan produk bisa dilakukan sedini mungkin dan dilakukan secara berkelanjutan.
6. Pemasaran Properti Melalui Digital Marketing
Di era digital sebagaimana hari ini, proses pemasaran tidak bisa lepas dari segala sarana dan saluran pemasaran berbasis digital. Mulai dari penggunaan website dan segala instrumen terkait melalui jasa seo bulanan, berbagai macam sosial media yang notabene menjadi kontung-kantung di mana kebanyakan masyarakat menghabiskan waktu, dan lain sebagainya.

7. Membangun Tim Pemasaran Properti yang Solid
Sistem dan strategi pemasaran yang baik tidak akan ada artinya jika diampuh oleh sekumpulan tim yang jauh dari kata solid, rawan konflik sehingga jauh dari nuansa tim dan kerjasama. Oleh karenanya, untuk menggenapi pola pemasaran yang baik diperlukan tim pemasaran yang juga baik atau solid.
Demikian itulah kiranya tujuh langkah strategis dalam melangsungkan proses pemasaran produk properti yang efektif. Semoga bisa menginspirasi dan bermanfat dalam menjembatani teredukasinya pasar terhadap produk furnitur Anda. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Sekian dan terima kasih.