Desain interior rumah- Rumah tidak hanya sekedar sebagai tempat hunian saja. Membuat rumah rapi dan nyaman juga sangat penting. Memiliki ruangan yang indah, serta nyaman dilihat merupakan keinginan bagi semua orang. Namun hal ini justru menjadi persoalan bagi orang-orang yang bingung mau desain ruangan rumah Seperti apa .
10 Desain Interior Terbaik :
Desain interior merupakan salah satu cabang ilmu dari seni yang berkenaan dengan tata letak, serta rencana desain ruang di dalam rumah.
Bagi Anda yang masih bingung mengenai desain interior rumah, berikut ini Kami sajikan informasi mengenai 10 desain interior rumah terbaik :
1. Desain interior Skandanavia
Desain interior skandinavia ini memiliki desain yang membawa konsep kesederhanaaan, berpadu pada tampilan yang modern, minimalis, serta cenderung mengedepankan fungsi. Desain interior rumah skandanavia merupakan salah satu desain interior terbaik di dunia. Konsep desain interior skandanavia memiliki konsep desain khas dan ikonik, yang banyak disukai oleh berbagai kalangan.
Gaya desain interior skandinavia merupakan bagian dari perkembangan dalam dunia desain interior rumah pada tahun 1950an. Konsep desain interior Skandinavia lebih menghargai, serta memasukan unsur dalam berbagai kerajinan, tanpa menghilangkan esensi tampilan elegan pada ruangan. Anda juga dapat menambahkan berbagai model sofa, salah satunya sofa Jogja.
Banyak desainer interior sudah merekomendasikan desain ini, terlebih untuk rumah yang memiliki ukuran yang tidak begitu luas.
2. Tradisional
Desain Interior tradisional lebih menekankan pada karakter tenang dan teratur. Tidak ada hal yang mewah dalam ruangan bergaya tradisional. Gaya interior tradisional menggunakan perabotan model klasik, dan kurang menampilkan desain interior yang old fashioned. Kelebihan desain interior tradisional mampu membuat suasana nyaman, dan tidak menggetarkan, bagi penikmatnya.
Desain interior tradisional tidak memiliki kesan formal, dan lebih menonjolkan kesan santai. Elemen dari desain gaya modern tidak akan akan cocok jika dimasukkan kedalam desain interior bergaya tradisional.
Desain tradisional lebih didominasi elemen dan unsur yang terbuat dari bahan-bahan kayu, dengan tekstur yang khas, material kitchen set juga biasanya identik dengan material kayu. Dan desain interior tradisional didesain memiliki kesan nyamanan.
3. Vintage
Vintage bisa diartikan sesuatu yang sudah lama, atau benda menyimpan berbagai kenangan. Dalam desain interior, vintage penggunaan vintage dengan berbagai elemen, serta unsur-unsur desain, dekorasi-dekorasi, furniture yang sempat populer.
Jika dikomparasikan dengan desain interior rumah kontemporer, konsep interior rumah vintage menyajikan visualisasi yang terlihat berbeda. Tampilan desain interior vintageni membawa Anda untuk kembali pada masa lalu.
Akan tetapi, harus dipahami juga bahwa desain interior vintage bukan berarti membuat, dan menerapkan gaya desain klasik yang cenderung megah. Konsep desain interior ini lebih mengedepankan pada pembuatan suasana, serta atmosfer ruang yang terbilang unik, dengan mengambil berbagai elemen dekorasi dari barang-barang antik. Karena benda-benda yang usianya terbilang lama, serta benda-benda koleksi langka dapat menghadirkan kesan visualisasi interior ruangan yang elegan dan unik.
Anda dapat melihat pada setiap gambar, serta gaya interior vintage yang menggunakan ragam dekorasi, dan benda-benda lama yang khas. Gaya desain interior vintage dapat juga menjadi sarana untuk merawat memori, serta mampu membangkitkan kenangan lama yang tersimpan dari barang-barang yang digunakan dalam desain interior rumah vintage.
4. Bohemian
Konsep desain interior ini menyajikan gaya hidup non-tradisional dari masyarakat yang hidup mengembara pada pertengahan tahun 1.800-an. Setalah itu, istilah tersebut berupabah identik dengan kata “gipsi”, yakni istilah yang digunakan untuk mereka yang telah meninggalkan Bohemia di Eropa Tengah, itu dikarenakan aturan masyarakat yang kaku. Mereka tersebut adalah orang-orang nomaden yang kurang suka menetap di suatu tempat dengan kurun waktu yang lama.
5. Kontemporer
Gaya desain interior ini berkembang pada tahun 1940-1980an. Kata kontemporer sendiri bisa dimaknai sesuatu yang mengikuti perubahan zaman, dengan ditandai perubahan desain, yang selalu menyesuaikan dengan trend yang terjadi.
Perubahan desain interior kontemporer terlihat dari perubahan tampilan, proses pengolahan, jenis, bentuk, material, dan teknologi yang sedang digunakan. Desain interior kontemporer memiliki desain yang lebih inovatif, kompleks, variatif, dan fleksibel.
6. Mid Century modern
Desain interior mid century populer digunakan di pertengahan tahun 1930 sampai 1960an. Desain interior rumah ini memiliki pilihan menarik untuk tetap dipertahankan hingga pada saat ini. Di antaranya, desain interior rumah mid century menawarkan sentuhan garis yang rapi dan modern, juga garis organik yang memberikan kesan indah sekaligus memiliki sisi vintage pada furniturnya.
Selain itu juga, desain interior rumah mid-century modern memakai berbagai macam jenis material pada dekorasinya, hal ini membuat desain interior mid century modern tampak lebih unik.
7. Victoria
Konsep desain interior victoria mengadopsi gaya desain khas dari kerajaan Inggris. Kesan mewah dan elegan terlihat dalam desain interior victoria, terlebih untuk bagian desain interiornya. Gaya victoria sudah eksis di pertengahan abad hingga akhir pada abad ke-19. Dinamai victorian karena terinspirasi pada ratu Victoria, di Inggris.
Pada masa itu, konsep desain victoria diadopsi pada konstruksi desain bangunan, serta model furniture. Pada tahun 90an, gaya victoria tidak terlalu banyak diadopsi. Walaupun demikian, konsep desain gaya victorian masih digunakan terutama untuk rumah mewah.
Untuk desain interiornya, konsep ini memiliki dominasi warna kuning, putih, dan gading. Agar terlihat mewah, warna emas kerap kali digunakan.
8. Rustic
Gaya desain interior ini lahir pada masa kekuasaan Romawi dan Renaissance. Saat itu, gaya desain rustic lebih aplikasikan pada finishing facade yang memakai bebatuan dengan tekstur kasar, dan kontras. Setalah itu pada abad ke-18, karakter dari gaya desain rustic ini menggunakan material kayu dengan dilapisi pasir , hingga terlihat seperti batu.
Untuk di Indonesia, gaya rustic lebih dulu digunakan. Terutama pada bangunan yang menganut konsep desain arsitektur tradisional, seperti konsep desain rumah-rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Gaya desainrustic identik dengan struktur permukaan bangunannya yang terbuat dari material kasar, serta tidak sempurna. Unsur seperti ini dapat Anda jumpai pada furniture, dinding, dan dekorasi lainnya. Untuk warna yang pada umumnya digunakan untuk desain ini adalah warna-warna yang lebih natural, serta identik dengan alam.
9. Minimalis
Konsep desain interior minimalis identik dengan sesuatu yang sederhana, tertata rapi, dan fungsional. gaya desain interior minimalis mempunyai pendekatan desain yang ditandai dengan meminimalisir biaya dalam dekorasi.
Konsep desain dapat dicapai melalui pemakaian furniture fungsional, serta barang-barang interior, dan kombinasi warna ruangan yang tidak lebih dari dua warna dasar. Konsep desain interior ini cenderung serba minimalis, mulai dari lantai marmer rumah minimalis, dapur minimalis, dan lain sebagainya.
10. Modern
Gaya desain interior modern memiliki karakter gaya desain cukup simple, bersih, stylish dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Dalam mendesain konsep interior dengan gaya modern, senantiasa melihat nilai perabotan furniture berdasarkan fungsi benda tersebut. Serta berdasarkan kecocokannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, dan fungsional.
Dalam dunia arsitektur, gaya hidup modern berdampak kepada kemauan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih, serta memiliki fungsional, sebagai lambang dari semangat modern.
Demikian informasi yang dapat Kami sajikan berkenaan dengan desain interior rumah. Jangan lupa untuk membaca artikel Kami lainnya mengenai tips memilih kitchen set. Sekian dan terimakasih.