Bisnis desain interior adalah salah satu jenis jasa yang sedang naik daun saat ini. Tak heran, jika banyak orang mulai tertarik untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Namun, faktor marketing plan masih menjadi kendala yang dihadapi oleh banyak pebisnis.
Padahal membuat marketing plan merupakan suatu hal yang sangat penting. Tanpa adanya marketing plan, perusahaan akan sulit untuk mencapai target-target penjualan. Dengan kata lain, goals tidak akan sesuai ekspektasi tanpa adanya marketing plan yang bagus.
Rencana pemasaran berisikan beberapa unsur, salah satunya adalah tindakan apa yang dipilih perusahaan untuk mendapatkan target pasar. Apakah Anda kesulitan cara membuat marketing plan jasa interior ? Jika iya, berikut ini Kami informasikan cara membuat marketing plan untuk usaha jasa desain interior.
7 Cara Membuat Marketing Plan Untuk Jasa Interior
Apa itu marketing plan? Marketing plan adalah panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi penting untuk mengubah pembeli potensial menjadi loyal customer.
Komponen rencana pemasaran yang dimanfaatkan untuk mencapai sasaran perusahaan termasuk fokus pada target demografi, tujuan organisasi, dan strategi pemasaran. Meskipun prinsip-prinsip dasar rencana pemasaran serupa, implementasinya bervariasi antara bisnis satu dengan lainnya.
Bahkan dalam bidang yang serupa, dua perusahaan tidak dapat menggunakan rencana pemasaran yang identik. Penerapan rencana pemasaran harus disesuaikan dengan kondisi khusus dari setiap bisnis, baik dari sisi eksternal maupun internal.
Berikut adalah contoh pendekatan untuk menyusun marketing plan khusus untuk jasa desain interior:
1. Strategi Pemasaran
Bangun merek yang menarik dan mencerminkan visi dan nilai inti bisnis Anda. Pastikan identitas merek Anda tercermin dalam semua materi pemasaran dan komunikasi. Buat konten yang relevan dan menarik bagi audiens Anda yang ditangani langsung oleh konten kreator yang mumpuni. Ini bisa berupa artikel blog tentang tips desain, video tutorial, atau infografis yang memperlihatkan karya sebelumnya.
Memanfaatkan kekuatan media sosial dan situs web. Bagikan portofolio desain, ulasan klien, dan informasi tentang layanan Anda secara konsisten. Buat kemitraan dengan pemasok bahan, agen properti, atau platform desain untuk memperluas jaringan Anda. Kolaborasi ini dapat membantu memperluas cakupan dan mendapatkan referensi.
Selain itu Anda juga bisa menggunakan strategi digital marketing funnel, untuk membangun brand awareness layanan jasa interior Anda
2. Analisis Pasar
Definisikan secara jelas siapa target pasar Anda. Apakah itu pemilik rumah, pengembang properti, perusahaan, atau segmen khusus seperti restoran atau kantor? Sebagai seorang pemilik usaha jasa desain interior, analisis pasar yang tepat adalah aspek penting dalam bisnis yang perlu kamu perhatikan.
Dengan melakukan evaluasi pasar, Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang cocok untuk menjangkau konsumen. Bagaimana cara yang efektif untuk menganalisis pasar? Dalam mengembangkan bisnis, penting bagi pemilik bisnis untuk melakukan analisis pasar yang akurat sebagai dasar pertumbuhan bisnis tersebut.
Langkah awal yang diperlukan adalah mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan pasar. Ini meliputi produk atau layanan seperti apa yang diinginkan konsumen dari bisnis desain interior Anda.
Untuk memahami kebutuhan pasar, riset diperlukan. Salah satu metode adalah melakukan survei pada konsumen. Dalam survei ini, pertanyaan dapat diajukan tentang jenis layanan yang dibutuhkan atau preferensi desain interior yang diinginkan oleh mereka.
Anda juga dapat menanyakan faktor-faktor yang menarik bagi mereka untuk menggunakan jasa desain interior.
Dari hasil survei tersebut, Anda dapat menyimpulkan jenis layanan atau produk yang harus ditawarkan agar sesuai dengan kebutuhan pasar.
Banyak orang mengikuti tren yang selalu berubah setiap tahun. Jika Anda dapat mengikuti tren ini dan menyediakan apa yang dicari konsumen, mereka akan tertarik pada produk bisnis Anda.
Contohnya, di tahun 2023 ini, tren desain interior yang populer adalah yang menampilkan konsep alam. Oleh karena itu, menyediakan layanan desain interior dengan tema alam dan menggunakan palet warna alami seperti coklat dan hijau bisa menjadi pilihan yang menarik bagi pelanggan.
3. Penawaran Jasa
Jelaskan layanan desain interior yang Anda tawarkan secara komprehensif. Sertakan informasi tentang jenis layanan (misalnya, desain ruang tamu, perencanaan tata ruang, dekorasi, dll.) dan metode kerja yang Anda terapkan.
Identifikasi apa yang membedakan layanan Anda dari pesaing. Apakah itu kualitas desain, pendekatan personalisasi, pemahaman yang mendalam tentang tren, atau dukungan pelanggan yang luar biasa?
4. Rencana Promosi
Tawarkan promosi atau diskon terbatas untuk menarik pelanggan baru. Misalnya, diskon konsultasi awal atau paket layanan untuk proyek tertentu. Tampilkan testimoni dari klien sebelumnya serta portofolio desain yang menarik untuk membangun kepercayaan pada potensi klien.
5. Evaluasi dan Pengukuran
Tetapkan parameter pengukuran keberhasilan seperti jumlah prospek baru, tingkat konversi, atau pertumbuhan pengikut media sosial.
Evaluasi strategi pemasaran Anda secara berkala. Jika ada yang kurang efektif, identifikasi penyebabnya dan lakukan perubahan yang diperlukan.
6. Target Pasar
Langkah analisis pasar dalam bisnis desain interior berikutnya adalah menetapkan target pasar yang spesifik dan relevan. Anda dapat mengelompokkan konsumen ke dalam beberapa segmen tertentu, contohnya, berdasarkan demografi.
Anda perlu merinci beberapa kategori di bagian ini, termasuk usia, jenis kelamin, serta rentang pendapatan. Sebagai contoh, target pasar Anda adalah individu dewasa berusia 25 hingga 40 tahun, dengan perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, berasal dari lapisan ekonomi menengah ke bawah dengan pendapatan sekitar Rp1.000.000,00 hingga Rp7.500.000,00 per bulan.
Selanjutnya, segmentasi yang diperlukan adalah lokasi; Anda harus menentukan wilayah dengan potensi pasar yang tinggi. Pemilihan lokasi akan bergantung pada jenis layanan desain interior yang Anda tawarkan. Misalnya, jika Anda menyediakan jasa desain untuk apartemen dan perkantoran, lokasi yang tepat adalah di kota-kota besar yang memiliki banyak gedung perkantoran dan apartemen seperti Jakarta, Bandung, dan sebagainya.
Anda juga dapat menggunakan segmentasi lain berdasarkan psikografi dan perilaku. Psikografis berkaitan dengan preferensi dan kepribadian, sedangkan perilaku terkait dengan kebiasaan dan pola tingkah laku.
Contoh, target pasar Anda adalah individu yang selalu mengikuti tren desain, menaruh minat pada desain yang estetis dan menarik.
7. Analisis Persaingan
Melakukan analisis terhadap pesaing sangat penting. Tujuannya adalah agar produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat bersaing secara efektif. Dengan demikian, Anda perlu meneliti setiap kelebihan dan kekurangan dari pesaing.
Dengan menemukan kelemahan pesaing, Anda dapat menemukan celah untuk membedakan bisnis Anda dan menarik minat konsumen. Jadikan bisnis Anda unik dan tawarkan kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaing.
Misalnya, jika Anda menemukan bahwa pesaing kurang inovatif dalam desain yang mereka tawarkan.
Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai desain interior, Anda dapat menghubungi Tangerangcreative. Terima kasih atas perhatian Anda, semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih.